Walimahku

Walimahku
Ahad, 14 Maret 2010

Senin, 23 Agustus 2010

Manfaat Puasa

Puasa memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani kita. Bulan Ramadhan ini merupakan bulan pendidikan. Di bulan ini, umat islam mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk melaksanakan ibadah. Dan puasa adalah sarana efektif untuk menahan diri dari segala kecenderungan negatif dan memotivasi diri untuk melakukan semua bentuk kebaikan, sehingga peluang men-tarbiyah diri di bulan Ramadhan ini lebih terbuka. Puasa memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani kita. Beberapa keutamaan dan manfaat puasa bagi kita adalah:
1.      Bagi Jasmani:
  1. Puasa dapat menyehatkan badan, sebagaimana sabda Nabi: “Berpuasalah agar kamu sehat”.
  2. Puasa dapat membuang racun dalam tubuh sebagai akibat dari makan yang berlebihan.
  3. Mengistirahatkan organ pencernaan. Menurut dunia kedokteran, makanan seseorang akan habis dicerna oleh tubuh dalam waktu 8 jam, Sedangkan dalam berpuasa, seseorang tidak makan selama 14 jam (Dari jam 04:00 s/d 06:00), sehingga pencernaan kita dapat beristirahat selama 6 jam.
  4. Meningkatkan daya serap makanan. Jika sistim pencernaan dibersihkan dengan berpuasa, maka tubuh dapat menyerap makanan lebih efektif, terutama pada saat berbuka.
  5. Memperbaiki dan menyeimbangkan fungsi hormon, sehingga tubuh terhindar dari beberapa penyakit karena kurang seimbangnya fungsi hormon seperti penyakit diabetes (kadar gula), darah tinggi, jantung koroner (kadar kolesterol) dan sebagainya. Nabi SAW pernah menasihati perihal keseimbangan dalam makan dan minum:“Tidak ada tempat yang lebih buruk bagi anak Adam untuk dipenuhi daripada perutnya sendiri. Maka apabila dia hendak mengisinya, hendaklah dia membaginya, sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga sisanya untuk udara” (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Sahih-nya).
2.      Bagi Rohani
a.      Puasa adalah usaha untuk menahan nafsu, baik makan, minum maupun tindakan buruk serta sia-sia, sehingga menjadikan seseorang memiliki kepribadian sabar.
b.      Ibadah puasa memiliki perbedaan dengan ibadah lain, misalkan sholat. Ibadah sholat masih memungkinkan seseorang untuk berbuat riya’, misal, seseorang jika sholat berjamaah, bisa saja menunjukkan sholatnya dan sengaja berlama-lama, begitu juga dengan ibadah haji, seseorang biasanya mengundang saudara-saudara dan tetangganya sebagai ungkapan rasa syukur serta permohonan kepada para undangan agar ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur. Tujuan mengundang saudara-saudara serta tetangganya, bisa saja dihinggapi niat riya’. Ibadah puasa adalah ibadah yang sulit untuk menunjukkan riya’. Ibadah ini juga melatih seseorang untuk bersikap jujur, karena hanya dia dan Allah SWT lah yang tahu puasanya. Ibadah puasa juga melatih seseorang untuk ikhlas hanya mencari keridhaan Allah SWT.
c.      Melatih seseorang untuk displin pada waktu, karena waktu sahur dan berbuka sudah ditentukan.
d.      Puasa berusaha mendidik orang untuk memiliki sikap empati terhadap orang lain terutama kaum fakir dan miskin, dengan puasa, seseorang akan memahami betapa berat kehidupan mereka.
e.      Puasa secara keseluruhan, akan meningkatkan ketakwaan seseorang sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183, karena dalam berpuasa, seseorang dilarang untuk berbuat hal-hal buruk:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”

Bulan Ramadhan ini merupakan bulan pendidikan. Di bulan ini, umat islam mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk melaksanakan ibadah. Dan puasa adalah sarana efektif untuk menahan diri dari segala kecenderungan negatif dan memotivasi diri untuk melakukan semua bentuk kebaikan, sehingga peluang men-tarbiyah diri di bulan Ramadhan ini lebih terbuka. Selamat beribadah berpuasa!

http://www.riska.or.id

Senin, 26 Juli 2010

Taubat Nasuha

Write By : Lucky-Bening
sumber : At-Tadzkir.org

Beberapa kali saya menerima pertanyaan dan komentar seputar tentang taubat..

Cobalah simak berikut ini,
“Saya melakukan sebuah dosa besar,saya telah bertaubat,tetapi saya mengulangi lagi perbuatan dosa tsb,
apakah jika saya bertaubat,taubat saya akan diterima oleh Allah?”
“Saya termasuk orang yang rajin beribadah,sholat tidak pernah saya tinggalkan,tetapi ketika saya bertemu dengan pacar saya, saya bisa melakukan zina.Saya bertaubat,tetapi saya juga selalu mengulangi perbuatan dosa tsb.”
“Saya adalah seorang murid yang pernah melakukan dosa besar,saya bertaubat secara lisan,hati dan perbuatan di depan Guru Ngaji saya di hadapan Allah bersumpah meninggalkan dosa yang pernah saya lakukan dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak. Namun beberapa tahun kemudian saya melakukan kembali dosa yang sama..apakah saya masih akan diampuni Allah?

Dari ketiga cuplikan di atas mencerminkan bahwa betapa Taubat yang diartikan banyak orang adalah bukan Taubat Nashuha. Melainkan tobat Cabe. ( udah tau pedas masih dimakan juga, udah tau salah masih diulang juga). Ditinggalkan tapi di kemudian hari diulangi lagi,bahkan lebih parah lagi tuh dosa. Karena apa, pertama kali orang melakukan dosa karena tidak memahami akan dosa tsb, Allah masih memberikan adzab yang setimbal dengan dosanya. Akan tetapi ketika seseorang tahu itu sebuah dosa,tetapi dilakukan juga,
adzab yang diberikan Allah lebih besar daripada ketika seseorang tidak memahami bahwa hal itu merupakan dosa.

Perintah dari Allah supaya kita bertaubat dijumpai dalam banyak ayat Al-Quran. Namun taubat yang dimaksudkan adalah taubat yang sebenar-benarnya, yang disebuat Taubat Nashuha. Yaitu tidak kembali kepada kesalahan yang sebelumnya diperbuat dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak.Setiap taubat yang sungguh-sungguh dari dosa sebesar apapun, akan dibukakan pintu ampunan oleh Allah, bahkan Al-Quran menggambarkan kebahagiaan Allah itu seperti seorang gembala yang kehilangan peliharaannya, kemudian menemukannya kembali. Sebegitu senangnya Allah menerima kembalinya kita pada-Nya karena Allah memiliki sifat Ghofurur Rohim,Maha Pengampun.

Taubat seseorang itu bisa dilihat dari beberapa hal:
1. Mengendalikan lisan dari ucapan yang tidak berguna
2. Jauh dari rasa iri,dengki dan sikap permusuhan
3. Menghindari lingkungan/teman yang buruk
4. Taat pada perintah Allah dan menjauhi laranganNya

Tanda apa yang bisa diketahui bahwa taubat seseorang diterima?
1. Berkumpul dengan orang yang sholeh dan tidak bergaul dengan teman buruk. (Sebenarnya yang namanya teman hendaknya selalu mengajak kepada kebaikan, jika ada teman yang mengajak pada kedzaliman berarti ia bukanlah teman tetapi musuh dalam selimut. Karena senang jika kita dalam keburukan)
2. Senantiasa menjauhi perbuatan dzalim dan rajin beribadah
3. Tidak terpancang hanya pada kepentingan dunia, sebaliknya selalu ingat akan adanya Akherat sehingga apa yang dilakukan di dunia adalah persiapan untuk hari akhir.
4. Tawakal atas rezeki yang diberikan Allah setelah berikhtiar

Tingkatan Taubat menurut Imam Ghazali adalah sbb:
Pertama: bertaubatnya seseorang dan istiqomahnya ia di jalan Allah hingga akhir hayatnya.Sehingga ia disebut As-Sabiq Bil Khairat yang artinya mampu merubah perilaku buruk dengan kebaikan. inilah taubat yang sebenarnya/Taubat Nashuha yang insyaAllah akan mendapat ridho Allah dalam kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.
Kedua: Orang yang bertaubat dari dosa besar,tetapi dalam perjalanan taubatnya selalu mendapat ujian hingga tidak sengaja ia terjatuh dalam dosa,tetapi hatinya senantiasa sedih dan menyesal sehingga ia berusaha memperbarui tindakannya dengan memperbaiki niatnya.
Ketiga: orang yang bertaubat untuk beberapa lama tapi kemudian hawa nafsu mengalahkannya sehingga ia berbuat dosa lagi.Namun demikian ia masih mau melakukan amal shaleh,ia masih meminta pertolongan Allah agar mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Keempat: orang yang bertaubat hanya sebentar saja,tapi kemudian berbuat dosa lagi tanpa dibarengi penyesalan sedikitpun,bagaikan orang lalai bahwa ia telah bertaubat.Pada tingkatan ini ditakutkan orang bisa meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.Yaitu ajal menjemputnya saat ia melakukan dosa, bukan saat ia bertaubat.Naudzubillah.

Semoga dengan tahunya kita semua akan taubat,membuat kita benar-benar bertaubat meninggalkan dosa besar,terus bertaubat dari dosa-dosa kecil,senantiasa memperbarui niat dan melakukan lebih banyak amal shaleh.

Ya Ghofur Ya Bashir..
Engkau Maha Melihat segala perbuatan kami yang tampak dan tersembunyi
Engkau juga mengetahui segala dosa dan taubat yang kami lakukan
Kepada siapa lagi kami memohon ampun jika bukan Engkau yang Mengampuni kami?
Mudahkanlah jalan taubat kami Ya Allah,Ya Fatah..Ya Rozak.. ya Latif.. Ya Allah…
Aminnn..

Rabu, 21 Juli 2010

Wanita adalah Perhiasan Terindah

Wanita diciptakan bukan hanya sekedar terdiri dari jasad dan ruh saja. Akan tetapi, ia juga sangat memiliki peran dalam menjalankan proses kehidupan. Seperti menyusui dengan penuh kasih sayang - apabila ia telah menjadi seorang ibu -, menghasilkan kerinduan, mengubah masa kanak-kanak dari alam tak sadar menjadi sebuah kepastian, serta kecerdasan dalam menghidupkan makna-makna kemanusiaan dari segala seginya.

Untuk itu, siapa dari para wanita (ibu) yang mendidik anak-anak mereka dengan sesuatu yang tidak pada tempatnya, maka akan menjadikan anak-anak tersebut dari seorang bayi yang bersahaja menjadi seorang yang kejam, dari seorang bayi yang lucu menjadi seorang yang liar dan dari seorang bayi yang murah senyum menjadi seorang yang memiliki watak egois.

Artinya, siapa saja dari para ibu yang menjadikannya dalam kejahatan, maka ia akan memaksa untuk membuka rahasia kehidupan ini dengan cara yang tidak dibenarkan (bathil). Sedang siapa yang menabur bunga untuk kecantikannya dan untuk ketenangan serta kesabarannya, maka nantinya akan memetik hasil yang juga sangat menggembirakan.

Wanita bukan saja berbentuk badan. Akan tetapi sebelum itu juga melekatkan rasa cinta yang suci, kecantikan, kelembutan, jiwa terdidik dan tempat menggantungkan keturunan. Seandainya ada laki-laki jenius mampu menghidupkan aspek kemanusiaan yang suci di dalam misi menggantikan kedudukan wanita, maka sungguh ia mampu mengantikannya. Namun, hal itu laksana menggantikan kehausan dari air yang bersih dengan tetesan buah dari perasannya. Jika seorang (laki-laki) merasa cukup dengan apa yang ada dari sisi jasmani seorang wanita, niscaya akan menjadi sempit dan pendek pandangan (penilaian)nya terhadap wanita tersebut.

Ketika seorang laki-laki terpesona kepada wujud jasad yang disimpulkan melalui bentuk-bentuk kasih sayang dan kecondongan terhadap canda tawanya, maka ia tidak akan mampu meningkatkan persepsinya ketingkatan yang lebih benar. Maha Suci Allah yang telah menciptakan kecantikan.

Alloh Subhanahu wa Ta'ala memberikan kelebihan kasih sayang kepada Nabi Muhammad terhadap wanita dan wewangian yang lebih besar dibandingkan lainnya. Sebab, wanita merupakan penghias dan penyejuk di dalam rumah tangga serta sumber keturunan. Alangkah istimewanya wanita ! Sedangkan wewangian dapat memberikan gairah (semangat) bagi jiwa. Adapun dalam shalat terdapat kenikmatan dan kesenangan di dalam rangka bermunajat antara hamba dengan Sang Khaliq. Ini adalah salah satu keadaan yang sangat menyenangkan bagi manusia ("At Taaj Aj Jaami' al Ushul") Wallahu'alam.
  

Sumber : http://m.cybermq.com