Agan nih ane punya kumpulan tutorial lengkap abis deh buat belajar Cisco / CCNA / Packet Tracer.
Cuma Rp. 50.000
Nih content DVD nya (4 GB lebih):
Career Academy CCNA 640-801 1
1. Introduction and Overview
2. The OSI model
3. The OSI model-How It Works
• Review –The OSI Model
4. Collision vs. Broadcast Domains
5. Hubs, Bridges and Switches
6. Hubs, Bridges and Switches – Example
7. Advantages & Disadvantages
• Review - Hubs, Bridges and Switches
Career Academy CCNA 640-801 2
1. The Spanning Tree Protocol
2. Spanning Tree Protocol States
3. Local Area Network Protocols
4. Local Area Network Protocol – Examples
• Review – Local Area Network Protocols
5. Setting an IP Address on a Router
6. Virtual Local Area Networks
7. Wide Area Network Protocols
8. Frame Relay
• Review – Wide Area Network Protocols
Career Academy CCNA 640-801 4
1. LAN Design
2. The Cisco IOS
• Review – The Cisco IOS
3. The Cisco Command Line Interface
4. Network Management Commands
5. Show & Debug Commands
6. Configure an Alias
7. Notepad
• Review – Network Management Commands
Career Academy CCNA 640-801 5
1. Access Lists
2. Applying Access Lists
3. Telnet
• Review - Telnet
4. Preparing for the Exam
Tutorial Packet Tracer
1. Cisco System Packet Tracer (part1 & part2)
2. Packet Tracer OSPF (part1 & part2)
3. Packet Tracer Subinterfaces (part1 & part2)
4. Packet Tracer Video (part 1 - 6)
5. Packet Tracer VLANS (part1 & part2)
6. Switch VLAN (part1 & part2)
7. WAN connection ADSL (part1 - 3)
8. CCNA 3 Ch 1 Lab Intro using Packet Tracer 5.0.mp4
9. configuration frame relay.mp4
10. EIGRP,FRAME RELAY, HTTP AND DNS Packet Tracer.mp4
11. Frame-Relay Packet Tracer 5.2 (Cisco) Tagalog Tutorial.mp4
12. How to configure OSPF in Packet Tracer.mp4
13. How to configure RIPv2 in Packet Tracer.mp4
14. Multiuser Connection Packet Tracer 5.1.mp4
15. OSPF Authentication Lab using Packet Tracer 5.mp4
16. Packet Tracer - DHCP Server with IP Helper.mp4
17. Packet Tracer - DHCP Setup.mp4
18. Static Routing using Packet Tracer 5.0.mp4
19. Switch + Router Vlan Packet Tracer.mp4
20. Testing Security Policies with Packet Tracer.mp4
21. Tutorial Packet Tracer 5.1 Nube Fame Relay.mp4
22. using packet tracer Connecting to a web server using IP.avi.mp4
23. VTP Trunk VLAN.mp4
24. Wifi con Packet Tracer.mp4
CBT Nuggets
1. CCNA Concepts and Hardware
2. Cisco IOS Basics
3. Router Component
4. The Configuration file
5. Managing IOS images
6. Access Control List Essentials
7. Standar Access Control List
8. Extended Access Control List
9. Named Access Control List
10. Applying an ACL to a line
11. Cisco Discovery Protocol
12. Intro to the OSI Reference Model
13. The OSI Data-Link Layer
14. The OSI Network Layer
15. The OSI Transport Layer
16. Setup mode
17. Passwor Recovery
18. ICMP
19. IP Addressing
20. Subnetting Basic
21. Advanced Subnetting
22. Netware
23. Spanning Tree Protocol
24. Network Segmentation
25. Transparent Bridging
26. LAN Switching
27. Virtual LAN
28. Fast-Ethernet
29. Private Addressing and NAT
30. Routing Basics
31. Distance Vector Protocols
32. RIP
33. IGRP
34. EIGRP
35. Frame – Relay Basics
36. Frame – Relay Advanced Concept
37. Frame – Relay Monitoring
38. ISDN Essentials
39. CCNA Security Issues
40. Basic Switch Configuration
41. OSPF
42. Cisco Internetwork Design
Train Signal (CD1, CD2,dan CD3)
CCNA Discovery v4.0
1. Discovery 1
2. Discovery 2
3. Discovery 3
4. Discovery 4
CCNA Exploration v4.0
1. Exploration 1
2. Exploration 2
3. Exploration 3
4. Exploration 4
Bagi agan-agan yang mau pesen bisa PM ane di jundullah05@gmail.com
atau Hub. 082115384986
Gratis Ongkos Kirim untuk yang masih di jawa,hehe
Walimahku
Minggu, 12 Desember 2010
Rabu, 03 November 2010
Muhasabah Cinta
Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...
Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu
Back to Reff
Nasyid ini merupakan salah satu Nasyid yang dinyanyikan di pesta walimahku,,,
tapi anehnya cuman lagu nasyid ini aja yang aku inget.
Karena nasyid ini juga baru pertama aku dengar di pesta walimahku itu.
Terus liriknya bener2 menyentuh banget...
Semoga aku bisa mencintai-Nya hingga akhir hayatku dan berjumpa dengan-Nya di akhirat nanti...
Amin ^_^
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...
Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu
Back to Reff
Nasyid ini merupakan salah satu Nasyid yang dinyanyikan di pesta walimahku,,,
tapi anehnya cuman lagu nasyid ini aja yang aku inget.
Karena nasyid ini juga baru pertama aku dengar di pesta walimahku itu.
Terus liriknya bener2 menyentuh banget...
Semoga aku bisa mencintai-Nya hingga akhir hayatku dan berjumpa dengan-Nya di akhirat nanti...
Amin ^_^
Al-Makmun
Khalifah al Makmun adalah khalifah keenam Dinasti Bani Abbasiyah. Dialah khalifah terbesar Dinasti Bani Abbasiyah. Pada masa pemerintahannya, Islam mencapai puncak prestasi dalam bidang peradaban. Karena kesuksesannya dalam membawa kebesaran nama Dinasti Bani Abbasiyah, nama al Makmun tidak dapat dipisahkan dari Dinasti Bani Abbasiyah.
Al Makmun lahir dengan nama lengkap Abdullah Abdul Abbas al Makmun. Dia putra dari Khalifah Harun al Rasyid dari ibunya Marajil. Ibunya adalah bekas hamba sahaya. Sejak kecil al Makmun sudah mencintai ilmu pengetahuan. Di samping itu, dia juga dikaruniai otak yang cerdas. Lewat seorang guru pribadinya Kazai dan Yazidi, pada usia lima tahun al Makmun mulai belajar membaca Alquran dan ilmu-ilmu agama.
Al Makmun juga beruntung dapat belajar hadis dari seorang guru yang sangat masyhur, Imam Malik namanya. Imam Malik adalah seorang ulama yang terkenal pada zamannya. Dia juga pendiri aliran fiqih Maliki. Imam Malik mengajarkan hadis dari buku karyanya sendiri yang dikagumi banyak orang, yakni al Muwatta. Al Makmun tidak saja dikenal sebagai khalifah yang mencintai ilmu-ilmu agama. Dia sangat mencintai ilmu pengetahuan, seperti sastra, hukum, filsafat, astronomi, dan lain-lain.
Pada masa pemerintahan al Makmun, berkembang paham keagamaan yang beraliran Mu’tazilah. Paham atau aliran Mu’tazilah adalah aliran dalam pemikiran keagamaan Islam yang menekankan kekuatan otak atau rasio. Menurut paham ini, bahwa Alquran itu tidak abadi. Karena jika Alquran itu abadi, maka ada dua yang abadi, yaitu Tuhan dan Alquran.
Paham Mu’tazilah pada masa pemerintahan Khalifah al Makmun dijadikan sebagai paham resmi kerajaan. Kebijakan ini ternyata mendapat pertentangan dari berbagai kalangan ulama. Di antara tokoh ulama yang sangat berani menentang pemerintah pada saat itu adalah Imam Ibnu Hambal. Karena sikapnya yang dinilai berani menentang pemerintah, dia kemudian ditahan. Dia dijebloskan ke dalam penjara dan menjalani hukum cambuk hingga kulitnya memar dan terkelupas. Akan tetapi, dia tetap kukuh dengan pendiriannya.
Al Makmun diangkat menjadi khalifah setelah sebelumnya terjadi perang saudara dengan al Amin. Perang saudara ini terjadi setelah Khalifah Harun al Rasyid, ayahnya meninggal. Dia berhasil menjadi khalifah pada tahun 813 M. Perang saudara memperebutkan kekuasaan ini sebenarnya mengurangi kewibawaan Dinasti Bani Abbasiyah. Akan tetapi, setelah menjadi khalifah, al Makmun berhasil memulihkan nama baik itu.
Setelah menjadi khalifah, al Makmun tidak langsung mengendalikan pemerintahan. Dia terus memperdalam ilmu pengetahuan dan tinggal di kota Merv. Untuk menjalankan roda pemerintahan dia menunjuk Fazal bin Sahal. Namun, dalam praktiknya Fazal bin Sahal banyak membuat kebijakan-kebijakan yang mengedepankan kepentingan dan ambisi diri, sehingga muncul berbagai pemberontakan.
Sumber: Tasirun Sulaiman
Al Makmun lahir dengan nama lengkap Abdullah Abdul Abbas al Makmun. Dia putra dari Khalifah Harun al Rasyid dari ibunya Marajil. Ibunya adalah bekas hamba sahaya. Sejak kecil al Makmun sudah mencintai ilmu pengetahuan. Di samping itu, dia juga dikaruniai otak yang cerdas. Lewat seorang guru pribadinya Kazai dan Yazidi, pada usia lima tahun al Makmun mulai belajar membaca Alquran dan ilmu-ilmu agama.
Al Makmun juga beruntung dapat belajar hadis dari seorang guru yang sangat masyhur, Imam Malik namanya. Imam Malik adalah seorang ulama yang terkenal pada zamannya. Dia juga pendiri aliran fiqih Maliki. Imam Malik mengajarkan hadis dari buku karyanya sendiri yang dikagumi banyak orang, yakni al Muwatta. Al Makmun tidak saja dikenal sebagai khalifah yang mencintai ilmu-ilmu agama. Dia sangat mencintai ilmu pengetahuan, seperti sastra, hukum, filsafat, astronomi, dan lain-lain.
Pada masa pemerintahan al Makmun, berkembang paham keagamaan yang beraliran Mu’tazilah. Paham atau aliran Mu’tazilah adalah aliran dalam pemikiran keagamaan Islam yang menekankan kekuatan otak atau rasio. Menurut paham ini, bahwa Alquran itu tidak abadi. Karena jika Alquran itu abadi, maka ada dua yang abadi, yaitu Tuhan dan Alquran.
Paham Mu’tazilah pada masa pemerintahan Khalifah al Makmun dijadikan sebagai paham resmi kerajaan. Kebijakan ini ternyata mendapat pertentangan dari berbagai kalangan ulama. Di antara tokoh ulama yang sangat berani menentang pemerintah pada saat itu adalah Imam Ibnu Hambal. Karena sikapnya yang dinilai berani menentang pemerintah, dia kemudian ditahan. Dia dijebloskan ke dalam penjara dan menjalani hukum cambuk hingga kulitnya memar dan terkelupas. Akan tetapi, dia tetap kukuh dengan pendiriannya.
Al Makmun diangkat menjadi khalifah setelah sebelumnya terjadi perang saudara dengan al Amin. Perang saudara ini terjadi setelah Khalifah Harun al Rasyid, ayahnya meninggal. Dia berhasil menjadi khalifah pada tahun 813 M. Perang saudara memperebutkan kekuasaan ini sebenarnya mengurangi kewibawaan Dinasti Bani Abbasiyah. Akan tetapi, setelah menjadi khalifah, al Makmun berhasil memulihkan nama baik itu.
Setelah menjadi khalifah, al Makmun tidak langsung mengendalikan pemerintahan. Dia terus memperdalam ilmu pengetahuan dan tinggal di kota Merv. Untuk menjalankan roda pemerintahan dia menunjuk Fazal bin Sahal. Namun, dalam praktiknya Fazal bin Sahal banyak membuat kebijakan-kebijakan yang mengedepankan kepentingan dan ambisi diri, sehingga muncul berbagai pemberontakan.
Sumber: Tasirun Sulaiman
Ibnu Khaldun
Abdul Rahman Abu Zaid Waliyu ad-Din ibn Khaldun, itulah nama asli dari Ibnu Khaldun. Dia adalah cendikiawan dan ilmuwan Muslim yang fenomenal sebelum Auguste Comte hingga sekarang.
Nama Abu Zaid di ambil dari nama ayahnya, karena kebiasaan bangsa Arab jika tidak mengetahui nama asli yang sebenarnya maka akan memanggil dengan nama ayahnya. Sedangkan Waliyu ad-Din adalah sebuah gelar setelah beliau menjabat sebagai hakim di Mesir. Dan nama Ibnu Khaldun diambil dari nama kakeknya yaitu Khalid bin 'Utsman.
Ibnu Khaldun dilahirkan di bagian utara benua Afrika yaitu Tunisia, di saat shubuh tanggal 1 Ramadhan 237 H bertepatan dengan tanggal 27 Mei 1332 M. Beliau dilahirkan Di salah satu rumah pada lorong kecil di kawasan pasar lama, ibu kota Tunis, Di situlah keluarganya menetap setelah pindah dari Spanyol Moor. Keluarga Ibnu Khaldun berasal dari Yaman, yang kemudian pindah ke Andalusia (Spanyol). Ketika keluarga Ibnu Khaldun mulai merasa akan semakin dekat jatuhnya kerajaan Andalusia ke tangan Spanyol pada tahun 1248, mereka keluar menuju Melilia-Maroko, lalu pergi ke Tunisia pada masa kekuasaan Abi Zakariya Hafsid pada tahun 1228-1249.
Semenjak kecil beliau telah hafal al-Qur'an. Selama masa kecilnya itu beliau secara langsung dididik oleh ayahnya sendiri. Pada waktu remaja Ibnu Khaldun belajar di masjid Zaitunnah yang terletak disamping rumahnya. Masjid ini sebagai pusat keruhanian dan keilmuan di Tunis sebelum adanya Universitas al-Azhar di Kairo yang didirikan pada dinasti Fatimiyyah. Di masjid inilah Ibnu Khaldun mendapatkan keilmuan yang sangat banyak diantaranya mempelajari Qiro'ah seperti Qiro'ah Sab'ah dan Qiro'ah Ya'qub, mempelajari ilmu hukum Islam dari tafsir Qur'an, Hadits, dan Fiqih madzhab Maliki, dan sebagainya..
Ibnu Khaldun mempunyai keahlian menulis huruf Arab dengan baik, tulisannya sangat terkenal sekali di kalangan para pejabat negara. Oleh karena itu Ibnu Khaldun sering diperintah oleh pemerintah untuk menulis surat yang akan dikirim ke pemerintahan yang lainnya. Dari sini lah Ibnu Khaldun mulai memasuki dunia politik. pengalamannya berkhidmat kepada pemerintah dari Afrika Utara hingga Andalusia. sehingga Ibnu Khaldun banyak sekali orang yang suka dan tak lepas pula orang yang benci kepadanya. Akibat dari kebencian itu, pada akhirnya beliau difitnah dan dimasukan kedalam penjara.
Setelah keluar dari penjara, Ibnu Khaldun mulai berkonsentrasi pada bidang penulisan dan penelitian. Beliau juga melengkapi dan merevisi catatan-catatannya yang telah lama dibuatnya. Seperti kitab al-'Ibar (tujuh jilid) yang telah beliau revisi dan ditambahnya bab-bab baru di dalamnya, nama kitab ini pun menjadi Kitab al-'Ibar wa Diwanul Mubtada' awil Khabar fi Ayyamil 'Arab wal 'Ajam wal Barbar wa Man 'Asharahum min Dzawis Sulthan al-Akbar.
Pada umurnya yang ke 36 tahun Ibnu Khaldun mulai menulis fenomena masyarakat yang ditulis dalam karya agungnya Muqoddimah Ibnu Khaldun. Pemikikiran Ibnu Khaldun sangat relevan pada saat sekarang ini, Di sini Ibnu Khaldun menganalisis apa yang disebut dengan ‘gejala-gejala sosial’ dengan metode-metodenya yang masuk akal yang dapat kita lihat bahwa beliau menguasai dan memahami akan gejala-gejala sosial tersebut. Pada bab ke dua dan ke tiga, ia berbicara tentang gejala-gejala yang membedakan antara masyarakat primitif dengan masyarakat modeen dan bagaimana sistem pemerintahan dan urusan politik di masyarakat. Pemikirannya ini dapat mengobati penyakat masyarakat pada abad modern sekarang. Bahkan buku ini telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Karya-karya lain Ibnu Khaldun yang bernilai sangat tinggi diantaranya, at-Ta'riif bi Ibn Khaldun (sebuah kitab autobiografi, catatan dari kitab sejarahnya) dan al-Muhassal fi Ushul ad-Diin (sebuah kitab tentang permasalahan dan pendapat-pendapat teologi, yang merupakan ringkasan dari kitab Muhassal Afkaar al-Mutaqaddimiin wa al-Muta'akhkhiriin karya Imam Fakhruddin ar-Razi.
Karena pemikiran-pemikirannya yang briliyan Ibnu Khaldun dipandang sebagai peletak dasar ilmu-ilmu sosial dan politik Islam. Dasar pendidikan al-Qur'an yang diterapkan oleh ayahnya menjadikan Ibnu Khaldun mengerti tentang Islam, dan giat mencari ilmu selain ilmu-ilmu keislaman.. Oleh kerena itu pendidikan al-Qur'an dapat meresap ke dalam hati dan memperkuat iman. Dan pengajaran al-Qur'an pun patut diutamakan sebelum mengembangkan ilmu-ilmu yang lain.
Jadi, nilai-nilai spiritual sangat di utamakan sekali dalam kajiannya, disamping mengkaji ilmu-ilmu lainnya. Kehancuran suatu negara, masyarakat, atau pun secara individu dapat disebabkan oleh lemahnya nilai-nilai spritual. Pendidikan agama sangatlah penting sekali sebagai dasar untuk menjadikan insan yang beriman dan bertakwa untuk kemaslahatan umat. Itulah kunci keberhasilan Ibnu Khaldun, ia wafat di Kairo Mesir pada saat bulan suci Ramadan tepatnya pada tanggal 25 Ramadan 808 H./19 Maret 1406 M.
dzikriii.multiply.com
Ibnu Rusydi
Mengenang Ibnu Rusydi adalah mengenang masa kejayaan islam, mengenang betapa dinamisnya transformasi ilmu, mengenang tokoh-tokoh besar semasanya. Mengenang suatu masa dimana ilmu, pengetahuan, kebudayaan, intelektualisme, profesionalisme lebih dihargai, lebih bernilai dari harta; emas dan permata.
Mengenang Ibnu Rusydi adalah mengenang suatu masa dimana kondisi ideal masyarakat; intelektual, pemikir tersebar di sudut-sudut kota, pelosok-pelosk desa. Pelajar-pelajar berdatangan dari daerah, negeri-negeri, baik yang dekat maupun yang jauh. Itulah kondisi masyarakat yang menjadi proyeksi dan tujuan diturunkannya al Quran. Kondisi sosial masyarakat tamadun atau madani, suatu komunitas masyarakat yang berperadaban.
Ibnu Rusydi dilahirkan pada tahun 520 H di kota Qordoba sebuah kota Metropolitan kala itu di Andalusia pada abad 6. Pada saat itu jika kita menyebut, Atena, Rowawi, Iskandariah, Badhdad, kita tidak bisa memisahkannya dari kota Qordoba. Sekitar 150 tahun sebelumnya Khalifah al Muntashir Billah, seorang Khalifah yang mempunyai perhatian besar pada dunia intelektualisme wafat (366 H), beliau adalah khalifah dari bani Umayah.
Al Muntashir Billah mengumpulkan berabagai literatur, membangun perpustakaan yang besar, yang belum pernah di bangun oleh seorangpun di Dunia ketika itu. Ibnu Khaldun dalam Muqadimahnya berkata: ” ... khalifah mengutus para saudagar dan para pedagang, dibekali uang untuk mencari, memburu kitab di bebagai daerah. Sehingga tak heran jika di Andalusia terkumpul ribuan kitab yang sebelumnya tidak pernah mereka ketahui.
Di kisahkan khalifah menghadiahkan sejumlah uang pada seorang ulama yang mengarang kitab Agghani, Abi al Faraj al Isfihani. Seorang ulama yang masih mempunyai hubungan darah dengan Bani Umayah. Selain dihadiahi uang emas seribu dinar, Abi al Faraj al Isfihani di beri salinan kitab itu sebelum di bawa ke Irak (untuk dibawa ke Andalusia).
Hal yang sama dilakukan pula pada Qadhi al Abhuri al Maliki atas jasanya dalam mensyarahi Mukhtashar ibnu Abdul Hikam. Demikian pula dengan ulama-ulama lainnya. Khalifah mengumpulkan para penulis yang handal, serta orang-orang ahli penjilid kitab. Hingga Andalus memiliki perpustakaan yang sangat lengkap. Sebuah capaian yang tidak dapat digapai oleh orang setelah maupun sebelumnya ...”.
Suri tauladan khalifah dalam mendedikasikan hidupnya untuk ilmu, dan semangatnya, perhatiannya dalam mengumpulkan kitab-kitab itu ditiru oleh para saudagar, dan para konglomerat di Andalusia. Baik mereka yang gemar membaca maupun tidak. Al Hadhrami mengisahkan satu kejadian yang membuatnya terkagum-kagum.
Al Hadhrami berkisah : ”suatu ketika aku singgah di kota Qordhoba, aku mendatangi pertokoan buku-buku di kota itu. Aku berharap aku bisa mendapatkan kitab yang sudah lama aku cari. Ulam dicinta pucuk ditiba, kitab yang kucari itu aku temukan. Tulisannya bagus, penjelasannya memukau. Aku senang tidak kepalang. Aku hargai kitab itu dengan sangat mahal, melebihi harga standar kitab itu. Tiba-tiba ada seseorang yang datang kemudian menawar kitab itu lebih mahal lagi. Mencapai harga yang sungguh tinggi sekali. Aku berkata: ’ wahai tuan siapa gerangan yang menawar kitab itu sebegitu tinggi?’.
Si penawar tadi mengajak sesorang kehadapanku, dia memakai pakaian yang bagus. Kemudian aku menghampirinya, aku menegurnya: ’ tuan yang dimulyakan Allah, duhai tuanku yang alim. Jika tuan berminat untuk membeli kitab itu, aku tak jadi membelinya. Tuan telah menawarnya dengan harga yang tinggi sekali’. Orang itu menjawab: ’aku bukanlah seorang alim, tidak pula aku memahami apa isi dari kitab itu. Hanya saja aku membangun sebuah perpustakaan di kediamanku supaya aku lebih terhormat dalam pandangan para pemuka negriku. Dalam perpustakaanku itu masih ada tempat yang kosong, aku kira cukup untuk kitab ini. Waktu aku melihat tulisannya yang rapi, sampulnya bagus aku tak memikirkan seberapa mahal harga kitab itu. Al Hamdulilah Allah telah memberiku harta yang melimpah”.
Dalam kondisi sosial seperti itulah Ibnu Rusydi tumbuh. Ibnu Rusydi pernah berkelekar pada Ibnu Zuhri seorang ulama sekaligus filsuf. Saat itu keduanya di hadapan al Manshur bin Abd Mu’min, Khalifah bani Muhawahidin. ”... aku tidak mengerti apa yang kau katakan wahai Ibnu Zuhri. Yang aku tahu jika seorang cendikiawan di Isybilah wafat kitab-kitabnya di jual ke Qordoba, disana pasti laku. Tapi jika ada orang yang wafat di Qordoba harta peninggalannya dijual di Isybilah, sebab disana pasti laku”.
Dua tokoh itu adalah cendikiwan muslim cemerlang. Kepakaran dan penguasaan mereka dalam berbagai cabang ilmu menjadi bukti pencapaian luar biasa Islam pada abad itu. Pakar-pakar kenamaan di Qordoba berusaha membentuk keluarga intelektual sehingga capaian yang telah mereka gapai di raih oleh anak cucunya.
Itu menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka. Masyarakat dan para ulama di Qordoba menyebut Ibnu Rusydi al Jid ( kakek ), Ibnu Rusydi al Ibnu ( anak), Ibnu Rusydi al hafid (cucu). Untuk membedakan antara kakek anak dan cucu, yang sama-sama di panggil Ibnu Rusydi. Demikian juga untuk menyebut keluarga intelektual lainnya, Ibnu Zuhri semisal. Mereka menyebut Ibnu Zuhri al Ashgar untuk membedakan dari Ibnu Zuhri al Hafid.
Pantaslah jika mereka berkata; 'bukanlah lelaki sejati orang yang berkata inilah bapaku orang terhormat, lelaki sejati adalah orang yang berkata inilah aku yang berkepribadian dan berkemampuan'.
Ibnu Rusydi dilahirkan pada tahun 520 H di kota Qordoba sebuah kota Metropolitan kala itu di Andalusia pada abad 6. Pada saat itu jika kita menyebut, Atena, Rowawi, Iskandariah, Badhdad, kita tidak bisa memisahkannya dari kota Qordoba. Sekitar 150 tahun sebelumnya Khalifah al Muntashir Billah, seorang Khalifah yang mempunyai perhatian besar pada dunia intelektualisme wafat (366 H), beliau adalah khalifah dari bani Umayah.
Al Muntashir Billah mengumpulkan berabagai literatur, membangun perpustakaan yang besar, yang belum pernah di bangun oleh seorangpun di Dunia ketika itu. Ibnu Khaldun dalam Muqadimahnya berkata: ” ... khalifah mengutus para saudagar dan para pedagang, dibekali uang untuk mencari, memburu kitab di bebagai daerah. Sehingga tak heran jika di Andalusia terkumpul ribuan kitab yang sebelumnya tidak pernah mereka ketahui.
Di kisahkan khalifah menghadiahkan sejumlah uang pada seorang ulama yang mengarang kitab Agghani, Abi al Faraj al Isfihani. Seorang ulama yang masih mempunyai hubungan darah dengan Bani Umayah. Selain dihadiahi uang emas seribu dinar, Abi al Faraj al Isfihani di beri salinan kitab itu sebelum di bawa ke Irak (untuk dibawa ke Andalusia).
Hal yang sama dilakukan pula pada Qadhi al Abhuri al Maliki atas jasanya dalam mensyarahi Mukhtashar ibnu Abdul Hikam. Demikian pula dengan ulama-ulama lainnya. Khalifah mengumpulkan para penulis yang handal, serta orang-orang ahli penjilid kitab. Hingga Andalus memiliki perpustakaan yang sangat lengkap. Sebuah capaian yang tidak dapat digapai oleh orang setelah maupun sebelumnya ...”.
Suri tauladan khalifah dalam mendedikasikan hidupnya untuk ilmu, dan semangatnya, perhatiannya dalam mengumpulkan kitab-kitab itu ditiru oleh para saudagar, dan para konglomerat di Andalusia. Baik mereka yang gemar membaca maupun tidak. Al Hadhrami mengisahkan satu kejadian yang membuatnya terkagum-kagum.
Al Hadhrami berkisah : ”suatu ketika aku singgah di kota Qordhoba, aku mendatangi pertokoan buku-buku di kota itu. Aku berharap aku bisa mendapatkan kitab yang sudah lama aku cari. Ulam dicinta pucuk ditiba, kitab yang kucari itu aku temukan. Tulisannya bagus, penjelasannya memukau. Aku senang tidak kepalang. Aku hargai kitab itu dengan sangat mahal, melebihi harga standar kitab itu. Tiba-tiba ada seseorang yang datang kemudian menawar kitab itu lebih mahal lagi. Mencapai harga yang sungguh tinggi sekali. Aku berkata: ’ wahai tuan siapa gerangan yang menawar kitab itu sebegitu tinggi?’.
Si penawar tadi mengajak sesorang kehadapanku, dia memakai pakaian yang bagus. Kemudian aku menghampirinya, aku menegurnya: ’ tuan yang dimulyakan Allah, duhai tuanku yang alim. Jika tuan berminat untuk membeli kitab itu, aku tak jadi membelinya. Tuan telah menawarnya dengan harga yang tinggi sekali’. Orang itu menjawab: ’aku bukanlah seorang alim, tidak pula aku memahami apa isi dari kitab itu. Hanya saja aku membangun sebuah perpustakaan di kediamanku supaya aku lebih terhormat dalam pandangan para pemuka negriku. Dalam perpustakaanku itu masih ada tempat yang kosong, aku kira cukup untuk kitab ini. Waktu aku melihat tulisannya yang rapi, sampulnya bagus aku tak memikirkan seberapa mahal harga kitab itu. Al Hamdulilah Allah telah memberiku harta yang melimpah”.
Dalam kondisi sosial seperti itulah Ibnu Rusydi tumbuh. Ibnu Rusydi pernah berkelekar pada Ibnu Zuhri seorang ulama sekaligus filsuf. Saat itu keduanya di hadapan al Manshur bin Abd Mu’min, Khalifah bani Muhawahidin. ”... aku tidak mengerti apa yang kau katakan wahai Ibnu Zuhri. Yang aku tahu jika seorang cendikiawan di Isybilah wafat kitab-kitabnya di jual ke Qordoba, disana pasti laku. Tapi jika ada orang yang wafat di Qordoba harta peninggalannya dijual di Isybilah, sebab disana pasti laku”.
Dua tokoh itu adalah cendikiwan muslim cemerlang. Kepakaran dan penguasaan mereka dalam berbagai cabang ilmu menjadi bukti pencapaian luar biasa Islam pada abad itu. Pakar-pakar kenamaan di Qordoba berusaha membentuk keluarga intelektual sehingga capaian yang telah mereka gapai di raih oleh anak cucunya.
Itu menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka. Masyarakat dan para ulama di Qordoba menyebut Ibnu Rusydi al Jid ( kakek ), Ibnu Rusydi al Ibnu ( anak), Ibnu Rusydi al hafid (cucu). Untuk membedakan antara kakek anak dan cucu, yang sama-sama di panggil Ibnu Rusydi. Demikian juga untuk menyebut keluarga intelektual lainnya, Ibnu Zuhri semisal. Mereka menyebut Ibnu Zuhri al Ashgar untuk membedakan dari Ibnu Zuhri al Hafid.
Pantaslah jika mereka berkata; 'bukanlah lelaki sejati orang yang berkata inilah bapaku orang terhormat, lelaki sejati adalah orang yang berkata inilah aku yang berkepribadian dan berkemampuan'.
www.habiblutfiyahya.net
Senin, 01 November 2010
Sebuah Renungan Untuk Para Suami
Para wanita yg mulia ingin berbagi dengan para suami sebagai berikut :
Semoga para suami lebih mengerti dan memahami kita.
"Jika seorang istri menangis di hadapanmu, itu berarti dia tidak dapat menahannya lagi...
Jika kau memegang tangannya saat dia menangis, dia akan menyerahkan seluruh hati & hidupnya untukmu. Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah, kecuali di depan orang yang sangat dia sayangi ...
Dia akan menjadi lemah !
Seorang istri jika memutuskan untuk pergi maka kamu akan kehilangan sesuatu yg berharga dlm hidupmu.
Seorang istri jika memutuskan untuk pergi maka kamu akan kehilangan sesuatu yg berharga dlm hidupmu.
Dan jika kamu meminta kembali dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu lagi selamanya.
Seorang istri akan selalu berkorban untuk keluarganya dengan menurunkan rasa EGO-nya demi orang yg dicintainya.
Wahai suami2, jika seorang istri pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan penuh kasih sayang & pengertian. Karena dia adalah orang yang akan tetap bersamamu di sepanjang hidupmu walau disaat kau terpuruk terlalu dalam...
Wahai suami2, jika seorang istri menangis karenamu, tolong jangan menyia2kan pengabdiannya. Mungkin, karena perbuatanmu, kau merusak kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis karenamu. Lihatlah jauh ke dalam matanya.
Dapatkah kau lihat & kau rasakan SAKIT yang dirasakannya karenamu ?
Pada hari penciptaan PEREMPUAN, Malaikat bertanya kepada ALLAH SWT :
"Apakah keistimewaan dari ciptaanMU ini ?".
Lalu ALLAH menjawab : "Ada banyak KEISTIMEWAAN yang dimiliki oleh ciptaanKU ini".
Dibalik KELEMBUTANnya, dia memiliki KEKUATAN yang begitu dahsyat.
TUTUR KATAnya merupakan KEBENARAN.
SENYUMANnya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya.
PELUKAN & CIUMANnya bisa memberi KEHANGATAN bagi suami & anak2nya.
Dia TERSENYUM bila melihat keluarganya tertawa.
Dia TERSENYUM bila melihat keluarganya tertawa.
Dia TERHARU & MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pada orang2 yang dikasihinya.
Dia mampu TERSENYUM dibalik KESEDIHANnya.
Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN.
Dia begitu sedih melihat KEMATIAN. TETESAN air matanya bisa membawa KEDAMAIAN.
Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI karena 1 hal yaitu "betapa sangat BERHARGA-nya dia ...
Senin, 18 Oktober 2010
Curahan Hatiku Pada-Mu
Aku bukanlah siapa-siapa..
Aku hanyalah seorang makhluk Tuhan yang tidak mempunyai apapun
Tidak mempunyai kekuatan, bahkan sangat hina dihadapan-Nya.
Aku hanyalah makluk-Nya yang hanya bisa pasrah kepada-Nya.
Walaupun sekuat tenaga aku berusaha tak mungkin menjadi suatu keberhasilan tanpa ridho-Nya
Aku hanyalah manusia yang hanya bisa berusaha dan berdo'a.
Aku sadar,,aku adalah manusia yang banyak sekali memiliki dosa dan kesalahan pada-Nya
Aku tak tahu apakah mungkin do'aku kali ini belum dikabulkan-Nya karena dosa-dosa yang kulalukan...
Atau karena waktu yang belum tepat...
Mengapa suatu hari yang seharusnya dimulai dengan kebahagian
Tapi malah terlewati menjadi kesedihan,,,
Sebenarnya aku tak ingin melupakan hari itu...
Tapi terkadang aku ingin melupakannya
Karena pada hari itu sesungguhnya hanya kesedihan yang menyesakkan dada yang terasa...
Ternyata ujian-Mu tak hanya sampai disitu..
Engkau terus menguji kami dan menguji kami dengan ujian-ujian yang tak disangka-sangka..
Hamba tahu mungkin itu lah tandanya Engkau masih menyayangiku..
Masih memperhatikanku..dan masih ada secercah harapan agar aku bisa menjadi lebih baik...
Hatiku gundah, galau, gelisah,,,
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan lagi,,,
Aku hanya bisa berdo'a dan berharap pada-Mu
Agar Engkau maengasihaniku,,,
Senin, 04 Oktober 2010
Rintihan Hati Seorang Hamba
Ya Ghofur,...
Apakah dosa-dosa yang hamba lakukan belum Kau ampuni?
Apakah hamba masih belum layak untuk mengemban amanah itu?
Ya Rabb, janganlah Engkau memberikan siksaan-Mu ini terus-menerus...
Sungguh hamba tak kan mampu menandingi kekuasaan-Mu
Engkau yang Menciptakan, Engkau pula yang Memusnahkan...
Hamba sungguh tak mempunyai kekuatan sedikitpun..
Apabila Engkau Berkehendak, tak ada satupun yang mampu mencegah-Mu..
Rabb,..
Ampunilah hamba-Mu yang dhoif ini...
Tak ada yang hamba ingini selain membahagiakan orang-orang di sekitar hamba
Hamba ingin membahagikan orang tua hamba..
Hamba ingin membuat suami hamba tersenyum..
Sebuah kebahagian yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan...
Yang mungkin tak ada seberapanya bila dibandingkan kekuasaan yang Kau punya..
Tapi, tanpa kehendak-Mu itu semua mustahil untuk terjadi..
Ya Rahman,...
Kaulah yang menggengam jiwa ini
Engkau pula yang Maha Mengetahui Yang Terbaik Bagi Setiap Hamba-Mu
Engkau pula yang mengetahui isi hati ini...
Ku Mohon dengan segala kerendahan dan kehinaan diri ini
Berikanlah sedikit kebahagiaan-Mu
Dengan menurunkan malaikat-malaikat kecil-Mu..
Yang akan menambah kebahgiaan di keluarga kecilku
Senin, 23 Agustus 2010
Manfaat Puasa
Puasa memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani kita. Bulan Ramadhan ini merupakan bulan pendidikan. Di bulan ini, umat islam mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk melaksanakan ibadah. Dan puasa adalah sarana efektif untuk menahan diri dari segala kecenderungan negatif dan memotivasi diri untuk melakukan semua bentuk kebaikan, sehingga peluang men-tarbiyah diri di bulan Ramadhan ini lebih terbuka. Puasa memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani kita. Beberapa keutamaan dan manfaat puasa bagi kita adalah:
1. Bagi Jasmani:- Puasa dapat menyehatkan badan, sebagaimana sabda Nabi: “Berpuasalah agar kamu sehat”.
- Puasa dapat membuang racun dalam tubuh sebagai akibat dari makan yang berlebihan.
- Mengistirahatkan organ pencernaan. Menurut dunia kedokteran, makanan seseorang akan habis dicerna oleh tubuh dalam waktu 8 jam, Sedangkan dalam berpuasa, seseorang tidak makan selama 14 jam (Dari jam 04:00 s/d 06:00), sehingga pencernaan kita dapat beristirahat selama 6 jam.
- Meningkatkan daya serap makanan. Jika sistim pencernaan dibersihkan dengan berpuasa, maka tubuh dapat menyerap makanan lebih efektif, terutama pada saat berbuka.
- Memperbaiki dan menyeimbangkan fungsi hormon, sehingga tubuh terhindar dari beberapa penyakit karena kurang seimbangnya fungsi hormon seperti penyakit diabetes (kadar gula), darah tinggi, jantung koroner (kadar kolesterol) dan sebagainya. Nabi SAW pernah menasihati perihal keseimbangan dalam makan dan minum:“Tidak ada tempat yang lebih buruk bagi anak Adam untuk dipenuhi daripada perutnya sendiri. Maka apabila dia hendak mengisinya, hendaklah dia membaginya, sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga sisanya untuk udara” (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Sahih-nya).
2. Bagi Rohani
a. Puasa adalah usaha untuk menahan nafsu, baik makan, minum maupun tindakan buruk serta sia-sia, sehingga menjadikan seseorang memiliki kepribadian sabar.b. Ibadah puasa memiliki perbedaan dengan ibadah lain, misalkan sholat. Ibadah sholat masih memungkinkan seseorang untuk berbuat riya’, misal, seseorang jika sholat berjamaah, bisa saja menunjukkan sholatnya dan sengaja berlama-lama, begitu juga dengan ibadah haji, seseorang biasanya mengundang saudara-saudara dan tetangganya sebagai ungkapan rasa syukur serta permohonan kepada para undangan agar ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur. Tujuan mengundang saudara-saudara serta tetangganya, bisa saja dihinggapi niat riya’. Ibadah puasa adalah ibadah yang sulit untuk menunjukkan riya’. Ibadah ini juga melatih seseorang untuk bersikap jujur, karena hanya dia dan Allah SWT lah yang tahu puasanya. Ibadah puasa juga melatih seseorang untuk ikhlas hanya mencari keridhaan Allah SWT.
c. Melatih seseorang untuk displin pada waktu, karena waktu sahur dan berbuka sudah ditentukan.
d. Puasa berusaha mendidik orang untuk memiliki sikap empati terhadap orang lain terutama kaum fakir dan miskin, dengan puasa, seseorang akan memahami betapa berat kehidupan mereka.
e. Puasa secara keseluruhan, akan meningkatkan ketakwaan seseorang sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183, karena dalam berpuasa, seseorang dilarang untuk berbuat hal-hal buruk:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”
Senin, 26 Juli 2010
Taubat Nasuha
Write By : Lucky-Bening
sumber : At-Tadzkir.org
Beberapa kali saya menerima pertanyaan dan komentar seputar tentang taubat..
Cobalah simak berikut ini,
“Saya melakukan sebuah dosa besar,saya telah bertaubat,tetapi saya mengulangi lagi perbuatan dosa tsb,
apakah jika saya bertaubat,taubat saya akan diterima oleh Allah?”
“Saya termasuk orang yang rajin beribadah,sholat tidak pernah saya tinggalkan,tetapi ketika saya bertemu dengan pacar saya, saya bisa melakukan zina.Saya bertaubat,tetapi saya juga selalu mengulangi perbuatan dosa tsb.”
“Saya adalah seorang murid yang pernah melakukan dosa besar,saya bertaubat secara lisan,hati dan perbuatan di depan Guru Ngaji saya di hadapan Allah bersumpah meninggalkan dosa yang pernah saya lakukan dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak. Namun beberapa tahun kemudian saya melakukan kembali dosa yang sama..apakah saya masih akan diampuni Allah?
Dari ketiga cuplikan di atas mencerminkan bahwa betapa Taubat yang diartikan banyak orang adalah bukan Taubat Nashuha. Melainkan tobat Cabe. ( udah tau pedas masih dimakan juga, udah tau salah masih diulang juga). Ditinggalkan tapi di kemudian hari diulangi lagi,bahkan lebih parah lagi tuh dosa. Karena apa, pertama kali orang melakukan dosa karena tidak memahami akan dosa tsb, Allah masih memberikan adzab yang setimbal dengan dosanya. Akan tetapi ketika seseorang tahu itu sebuah dosa,tetapi dilakukan juga,
adzab yang diberikan Allah lebih besar daripada ketika seseorang tidak memahami bahwa hal itu merupakan dosa.
Perintah dari Allah supaya kita bertaubat dijumpai dalam banyak ayat Al-Quran. Namun taubat yang dimaksudkan adalah taubat yang sebenar-benarnya, yang disebuat Taubat Nashuha. Yaitu tidak kembali kepada kesalahan yang sebelumnya diperbuat dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak.Setiap taubat yang sungguh-sungguh dari dosa sebesar apapun, akan dibukakan pintu ampunan oleh Allah, bahkan Al-Quran menggambarkan kebahagiaan Allah itu seperti seorang gembala yang kehilangan peliharaannya, kemudian menemukannya kembali. Sebegitu senangnya Allah menerima kembalinya kita pada-Nya karena Allah memiliki sifat Ghofurur Rohim,Maha Pengampun.
Tanda apa yang bisa diketahui bahwa taubat seseorang diterima?
1. Berkumpul dengan orang yang sholeh dan tidak bergaul dengan teman buruk. (Sebenarnya yang namanya teman hendaknya selalu mengajak kepada kebaikan, jika ada teman yang mengajak pada kedzaliman berarti ia bukanlah teman tetapi musuh dalam selimut. Karena senang jika kita dalam keburukan)
2. Senantiasa menjauhi perbuatan dzalim dan rajin beribadah
3. Tidak terpancang hanya pada kepentingan dunia, sebaliknya selalu ingat akan adanya Akherat sehingga apa yang dilakukan di dunia adalah persiapan untuk hari akhir.
4. Tawakal atas rezeki yang diberikan Allah setelah berikhtiar
Tingkatan Taubat menurut Imam Ghazali adalah sbb:
Pertama: bertaubatnya seseorang dan istiqomahnya ia di jalan Allah hingga akhir hayatnya.Sehingga ia disebut As-Sabiq Bil Khairat yang artinya mampu merubah perilaku buruk dengan kebaikan. inilah taubat yang sebenarnya/Taubat Nashuha yang insyaAllah akan mendapat ridho Allah dalam kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.
Kedua: Orang yang bertaubat dari dosa besar,tetapi dalam perjalanan taubatnya selalu mendapat ujian hingga tidak sengaja ia terjatuh dalam dosa,tetapi hatinya senantiasa sedih dan menyesal sehingga ia berusaha memperbarui tindakannya dengan memperbaiki niatnya.
Ketiga: orang yang bertaubat untuk beberapa lama tapi kemudian hawa nafsu mengalahkannya sehingga ia berbuat dosa lagi.Namun demikian ia masih mau melakukan amal shaleh,ia masih meminta pertolongan Allah agar mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Keempat: orang yang bertaubat hanya sebentar saja,tapi kemudian berbuat dosa lagi tanpa dibarengi penyesalan sedikitpun,bagaikan orang lalai bahwa ia telah bertaubat.Pada tingkatan ini ditakutkan orang bisa meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.Yaitu ajal menjemputnya saat ia melakukan dosa, bukan saat ia bertaubat.Naudzubillah.
Semoga dengan tahunya kita semua akan taubat,membuat kita benar-benar bertaubat meninggalkan dosa besar,terus bertaubat dari dosa-dosa kecil,senantiasa memperbarui niat dan melakukan lebih banyak amal shaleh.
Ya Ghofur Ya Bashir..
Engkau Maha Melihat segala perbuatan kami yang tampak dan tersembunyi
Engkau juga mengetahui segala dosa dan taubat yang kami lakukan
Kepada siapa lagi kami memohon ampun jika bukan Engkau yang Mengampuni kami?
Mudahkanlah jalan taubat kami Ya Allah,Ya Fatah..Ya Rozak.. ya Latif.. Ya Allah…
Aminnn..
sumber : At-Tadzkir.org
Beberapa kali saya menerima pertanyaan dan komentar seputar tentang taubat..
Cobalah simak berikut ini,
“Saya melakukan sebuah dosa besar,saya telah bertaubat,tetapi saya mengulangi lagi perbuatan dosa tsb,
apakah jika saya bertaubat,taubat saya akan diterima oleh Allah?”
“Saya termasuk orang yang rajin beribadah,sholat tidak pernah saya tinggalkan,tetapi ketika saya bertemu dengan pacar saya, saya bisa melakukan zina.Saya bertaubat,tetapi saya juga selalu mengulangi perbuatan dosa tsb.”
“Saya adalah seorang murid yang pernah melakukan dosa besar,saya bertaubat secara lisan,hati dan perbuatan di depan Guru Ngaji saya di hadapan Allah bersumpah meninggalkan dosa yang pernah saya lakukan dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak. Namun beberapa tahun kemudian saya melakukan kembali dosa yang sama..apakah saya masih akan diampuni Allah?
Dari ketiga cuplikan di atas mencerminkan bahwa betapa Taubat yang diartikan banyak orang adalah bukan Taubat Nashuha. Melainkan tobat Cabe. ( udah tau pedas masih dimakan juga, udah tau salah masih diulang juga). Ditinggalkan tapi di kemudian hari diulangi lagi,bahkan lebih parah lagi tuh dosa. Karena apa, pertama kali orang melakukan dosa karena tidak memahami akan dosa tsb, Allah masih memberikan adzab yang setimbal dengan dosanya. Akan tetapi ketika seseorang tahu itu sebuah dosa,tetapi dilakukan juga,
adzab yang diberikan Allah lebih besar daripada ketika seseorang tidak memahami bahwa hal itu merupakan dosa.
Perintah dari Allah supaya kita bertaubat dijumpai dalam banyak ayat Al-Quran. Namun taubat yang dimaksudkan adalah taubat yang sebenar-benarnya, yang disebuat Taubat Nashuha. Yaitu tidak kembali kepada kesalahan yang sebelumnya diperbuat dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak.Setiap taubat yang sungguh-sungguh dari dosa sebesar apapun, akan dibukakan pintu ampunan oleh Allah, bahkan Al-Quran menggambarkan kebahagiaan Allah itu seperti seorang gembala yang kehilangan peliharaannya, kemudian menemukannya kembali. Sebegitu senangnya Allah menerima kembalinya kita pada-Nya karena Allah memiliki sifat Ghofurur Rohim,Maha Pengampun.
Taubat seseorang itu bisa dilihat dari beberapa hal:
1. Mengendalikan lisan dari ucapan yang tidak berguna
2. Jauh dari rasa iri,dengki dan sikap permusuhan
3. Menghindari lingkungan/teman yang buruk
4. Taat pada perintah Allah dan menjauhi laranganNya
1. Mengendalikan lisan dari ucapan yang tidak berguna
2. Jauh dari rasa iri,dengki dan sikap permusuhan
3. Menghindari lingkungan/teman yang buruk
4. Taat pada perintah Allah dan menjauhi laranganNya
Tanda apa yang bisa diketahui bahwa taubat seseorang diterima?
1. Berkumpul dengan orang yang sholeh dan tidak bergaul dengan teman buruk. (Sebenarnya yang namanya teman hendaknya selalu mengajak kepada kebaikan, jika ada teman yang mengajak pada kedzaliman berarti ia bukanlah teman tetapi musuh dalam selimut. Karena senang jika kita dalam keburukan)
2. Senantiasa menjauhi perbuatan dzalim dan rajin beribadah
3. Tidak terpancang hanya pada kepentingan dunia, sebaliknya selalu ingat akan adanya Akherat sehingga apa yang dilakukan di dunia adalah persiapan untuk hari akhir.
4. Tawakal atas rezeki yang diberikan Allah setelah berikhtiar
Tingkatan Taubat menurut Imam Ghazali adalah sbb:
Pertama: bertaubatnya seseorang dan istiqomahnya ia di jalan Allah hingga akhir hayatnya.Sehingga ia disebut As-Sabiq Bil Khairat yang artinya mampu merubah perilaku buruk dengan kebaikan. inilah taubat yang sebenarnya/Taubat Nashuha yang insyaAllah akan mendapat ridho Allah dalam kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.
Kedua: Orang yang bertaubat dari dosa besar,tetapi dalam perjalanan taubatnya selalu mendapat ujian hingga tidak sengaja ia terjatuh dalam dosa,tetapi hatinya senantiasa sedih dan menyesal sehingga ia berusaha memperbarui tindakannya dengan memperbaiki niatnya.
Ketiga: orang yang bertaubat untuk beberapa lama tapi kemudian hawa nafsu mengalahkannya sehingga ia berbuat dosa lagi.Namun demikian ia masih mau melakukan amal shaleh,ia masih meminta pertolongan Allah agar mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Keempat: orang yang bertaubat hanya sebentar saja,tapi kemudian berbuat dosa lagi tanpa dibarengi penyesalan sedikitpun,bagaikan orang lalai bahwa ia telah bertaubat.Pada tingkatan ini ditakutkan orang bisa meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.Yaitu ajal menjemputnya saat ia melakukan dosa, bukan saat ia bertaubat.Naudzubillah.
Semoga dengan tahunya kita semua akan taubat,membuat kita benar-benar bertaubat meninggalkan dosa besar,terus bertaubat dari dosa-dosa kecil,senantiasa memperbarui niat dan melakukan lebih banyak amal shaleh.
Ya Ghofur Ya Bashir..
Engkau Maha Melihat segala perbuatan kami yang tampak dan tersembunyi
Engkau juga mengetahui segala dosa dan taubat yang kami lakukan
Kepada siapa lagi kami memohon ampun jika bukan Engkau yang Mengampuni kami?
Mudahkanlah jalan taubat kami Ya Allah,Ya Fatah..Ya Rozak.. ya Latif.. Ya Allah…
Aminnn..
Rabu, 21 Juli 2010
Wanita adalah Perhiasan Terindah
Wanita diciptakan bukan hanya sekedar terdiri dari jasad dan ruh saja. Akan tetapi, ia juga sangat memiliki peran dalam menjalankan proses kehidupan. Seperti menyusui dengan penuh kasih sayang - apabila ia telah menjadi seorang ibu -, menghasilkan kerinduan, mengubah masa kanak-kanak dari alam tak sadar menjadi sebuah kepastian, serta kecerdasan dalam menghidupkan makna-makna kemanusiaan dari segala seginya.
Untuk itu, siapa dari para wanita (ibu) yang mendidik anak-anak mereka dengan sesuatu yang tidak pada tempatnya, maka akan menjadikan anak-anak tersebut dari seorang bayi yang bersahaja menjadi seorang yang kejam, dari seorang bayi yang lucu menjadi seorang yang liar dan dari seorang bayi yang murah senyum menjadi seorang yang memiliki watak egois.
Artinya, siapa saja dari para ibu yang menjadikannya dalam kejahatan, maka ia akan memaksa untuk membuka rahasia kehidupan ini dengan cara yang tidak dibenarkan (bathil). Sedang siapa yang menabur bunga untuk kecantikannya dan untuk ketenangan serta kesabarannya, maka nantinya akan memetik hasil yang juga sangat menggembirakan.
Wanita bukan saja berbentuk badan. Akan tetapi sebelum itu juga melekatkan rasa cinta yang suci, kecantikan, kelembutan, jiwa terdidik dan tempat menggantungkan keturunan. Seandainya ada laki-laki jenius mampu menghidupkan aspek kemanusiaan yang suci di dalam misi menggantikan kedudukan wanita, maka sungguh ia mampu mengantikannya. Namun, hal itu laksana menggantikan kehausan dari air yang bersih dengan tetesan buah dari perasannya. Jika seorang (laki-laki) merasa cukup dengan apa yang ada dari sisi jasmani seorang wanita, niscaya akan menjadi sempit dan pendek pandangan (penilaian)nya terhadap wanita tersebut.
Ketika seorang laki-laki terpesona kepada wujud jasad yang disimpulkan melalui bentuk-bentuk kasih sayang dan kecondongan terhadap canda tawanya, maka ia tidak akan mampu meningkatkan persepsinya ketingkatan yang lebih benar. Maha Suci Allah yang telah menciptakan kecantikan.
Alloh Subhanahu wa Ta'ala memberikan kelebihan kasih sayang kepada Nabi Muhammad terhadap wanita dan wewangian yang lebih besar dibandingkan lainnya. Sebab, wanita merupakan penghias dan penyejuk di dalam rumah tangga serta sumber keturunan. Alangkah istimewanya wanita ! Sedangkan wewangian dapat memberikan gairah (semangat) bagi jiwa. Adapun dalam shalat terdapat kenikmatan dan kesenangan di dalam rangka bermunajat antara hamba dengan Sang Khaliq. Ini adalah salah satu keadaan yang sangat menyenangkan bagi manusia ("At Taaj Aj Jaami' al Ushul") Wallahu'alam.
Ketika seorang laki-laki terpesona kepada wujud jasad yang disimpulkan melalui bentuk-bentuk kasih sayang dan kecondongan terhadap canda tawanya, maka ia tidak akan mampu meningkatkan persepsinya ketingkatan yang lebih benar. Maha Suci Allah yang telah menciptakan kecantikan.
Alloh Subhanahu wa Ta'ala memberikan kelebihan kasih sayang kepada Nabi Muhammad terhadap wanita dan wewangian yang lebih besar dibandingkan lainnya. Sebab, wanita merupakan penghias dan penyejuk di dalam rumah tangga serta sumber keturunan. Alangkah istimewanya wanita ! Sedangkan wewangian dapat memberikan gairah (semangat) bagi jiwa. Adapun dalam shalat terdapat kenikmatan dan kesenangan di dalam rangka bermunajat antara hamba dengan Sang Khaliq. Ini adalah salah satu keadaan yang sangat menyenangkan bagi manusia ("At Taaj Aj Jaami' al Ushul") Wallahu'alam.
Sumber : http://m.cybermq.com
Tips Persiapan Bulan Ramadhan
1. I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan.
Orang-orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan."
2. I'dad Jasadi, yakni persiapan fisik.
Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an, biasa bangun malam (qiyamul-lail), dan meningkatkan aktivitas saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.
3. I'dad Maliyah, yakni persiapan harta.
Memersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.
4. I'dad Fikri wa Ilmi, yakni persiapan intelektual dan keilmuan.
Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, selama Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkaitan dengan berbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.
Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Aamiin.
Kamis, 24 Juni 2010
Tips Memilih Guru Privat
Tips Memilih Guru Privat bagi Orang Tua. — Cukup banyak para orang tua yang pusing ketika melihat hasil belajar anak yang tak kunjung membaik. Walaupun sudah diikutkan berbagai macam les dan kursus privat, nilai sang anak tetap juga tidak berubah. Apakah penyebab dari semua ini, salah guru privat, anak atau mungkin orang tua?
Menurut penelitian yang kami lakukan, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, untuk faktor internal:
1. Mungkin anda selaku orang tua, kurang memahami kemauan anak dengan selalu memaksakan kehendak anda kepadanya.
2. Mungkin ada masalah belajar yang dialami oleh anak anda, cobalah konsultasikan dengan guru privat, guru kelas atau bimbingan konselingnya,
3. Kemampuan anak yang tidak pada bidang tersebut. Jika nilai matematika anak anda merah, cobalah lihat nilai anak anda pada mata pelajaran lain, pasti anak anda mempunyai nilai menonjol dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
4. Coba ubahlah gaya belajar, ruangan belajar baik dari segi pencahayaan, warna kamar, letak AC, dan dekorasi rak buku. lakukan perubahan ini bersama anak anda.
Setelah memperhatikan faktor internal, coba perhatikan faktor eksternal, misal bagaimana lingkungan sekolah anak anda, baik teman-temannya maupun cara pengajaran gurunya serta pengajaran guru privatnya. Untuk anda yang hendak memilih guru privat ada beberapa tips yang bisa anda coba:
1. Guru Privat yang Muda, Nah, guru privat seperti ini biasanya memiliki sejuta ide buat membangkitkan semangat belajar anak anda.
2. Yang sesuai dengan kompetensinya, jika guru kimia maka disarankan berasal dari jurusan kimia.
3. Lihat cara mengajarnya, biasanya mahasiswa kependidikan mempunyai nilai plus untuk hal ini.
Semoga tips memilih guru privat ini bermanfaat bagi Anda.
Kamis, 03 Juni 2010
Rabu, 26 Mei 2010
Permohonan Seorang Hamba...
Ya Rabb...
Hamba Mohon Kepada-Mu yang Maha Pemurah....
Dari sekian banyak rizki yang Kau tabur, berikanlah kepada hamba-Mu ini...
walau hanya sedikit saja....
Hamba yakin pasti yang Engkau beri kepada hamba adalah yang Terbaik dari-Mu
Engkau yang mengetahui apa yang sedang hamba butuhkan saat ini...
Bukan yang hamba inginkan...
Hamba yakin disela-sela kesempitan dan himpitan pasti masih ada secercah jalan...
yang Engkau berikan agar cahaya-Mu dapat menerangi jalan...
Kehidupan hamba-Mu ini
Hamba Mohon Kepada-Mu yang Maha Pemurah....
Dari sekian banyak rizki yang Kau tabur, berikanlah kepada hamba-Mu ini...
walau hanya sedikit saja....
Hamba yakin pasti yang Engkau beri kepada hamba adalah yang Terbaik dari-Mu
Engkau yang mengetahui apa yang sedang hamba butuhkan saat ini...
Bukan yang hamba inginkan...
Hamba yakin disela-sela kesempitan dan himpitan pasti masih ada secercah jalan...
yang Engkau berikan agar cahaya-Mu dapat menerangi jalan...
Kehidupan hamba-Mu ini
Senin, 24 Mei 2010
Mutiara Hadist
HADITS 1
Dari Umar bin Abi Salamah d ia berkata:”Saya adalah seorang anak kecil yang berada dalam bimbingan Rasulullah. Pernah tangan saya mengacak-acak di dalam piring, maka Rasulullah berkata kepadaku:“Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang dekat denganmu”. Maka hal itu menjadi sifat makanku setelah itu”. ( H.R Bukhari&Muslim)
Makna hadits: Nabi Muhammad menikah dengan Ummu Salamah setelah kematian suaminya, Abu salamah, sedangkan Umar bin Abu Salamah hidup bersama ibunya di rumah Rasulullah . Pada suatu hari ada seorang anak kecil yaitu Umar, duduk dan makan bersama Nabi .Tangan anak tersebut tidak tetap pada suatu tempat dari makanan tersebut. Maka Nabi Muhammad membimbingnya dengan sebagian adab-adab ketika makan.
1. Hendaklah sebelum makan dengan diawali mengucapkan “Bismillah”.
2. Hendaklah makan dengan tangan kanan.
3. Makan mulai dari yang dekat dengannya dan jangan menjulurkan tangannya kepada makanan yang terletak jauh darinya.
Dan sungguh Umar mengamalkan perintah Nabi dan menjadikannya sebagai kebiasaannya dalam makan.
Mutiara Faedah Hadits:
1. Menyebut nama Allah diawal makan.
2. Makan dengan menggunakan tangan kanan.
3. Hendaklah seseorang makan dari makanan yang terdekat dengannya dan jangan menjulurkan tangannya pada makanan yang jauh darinya.
4. Jika hidangan/makanannya bermacam-macam maka boleh seseorang makan dari makanan yang jauh darinya.
Rabu, 19 Mei 2010
Agar Kita Tidak Merugi: Tadabbur Surat Al-’Ashr
Oleh: Dr. Attabiq Luthfi, MA
dakwatuna.com - “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (Al-Ashr: 1-3)
Surah ini termasuk golongan Makkiyah yang diturunkan sesudah surah Asy-Syarh dan terdiri dari tiga ayat. Sayyid Quthb memahami aspek i’jazul Qur’an yang ketara pada surah pendek ini yang memang merupakan keistimewaan Al-Qur’an. Sebagai contoh misalnya, irama surah ini menunjukkan satu keserasian dimana pada akhir setiap ayatnya ditutup dengan huruf “ra”. Susunan redaksinya juga indah; berawal dari yang terpendek hingga yang terpanjang. Hanya dalam tiga ayat, tergambar dengan gamblang manhaj dan rambu-rambu kehidupan manusia yang dikehendaki oleh Islam yang berlaku sepanjang zaman dan pada setiap generasi. Memang hanya ada satu manhaj dan jalan keselamatan dari kerugian seperti yang dirumuskan dalam surah ini, yaitu iman, amal shalih, saling menasehati dalam mentaati kebenaran dan saling menasehati dalam menetapi kesabaran.
Surah ini diawali dengan sumpah. Sumpah Allah dengan salah satu makhluknya yang terpenting yang menentukan kehidupan manusia, yaitu waktu, baik seluruhnya maupun sebagiannya. Dalam satu “masa” terdapat beberapa keadaan; sakit dan sehat, suka dan duka, demikian seterusnya saling berpasangan. Bahkan dalam sebuah ‘waktu’ tersimpan segala jenis peristiwa dan kejadian. Karena keagungan waktu inilah maka Allah bersumpah dengannya. Dan memang Allah berhak bersumpah dengan apapun yang dikehendakinya dari seluruh makhlukNya, sedangkan manusia hanya boleh bersumpah dengan Allah dan nama-nama atau sifatNya yang mulia.
Terdapat banyak pemahaman para ulama tentang maksud ‘Al-Ashr’ yang menjadi sumpah Allah dalam surah ini. Hasan Al-Bashri berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ‘Al-Ashr’ adalah waktu petang, karena pada waktu inilah berakhirnya segala aktifitas manusia, sehingga tinggal menghitung untung dan rugi dari apa yang telah dilakukannya semenjak pagi hingga waktu petang. Dalam konteks waktu, sebagian ulama menyimpulkan bahwa biasanya Allah bersumpah dengan waktu dhuha dalam konteks keberuntungan dan dengan waktu petang dalam konteks kerugian.
Makna lain dari kata ‘Al-Ashr’ yang masyhur adalah sholat Ashar. Shalat Ashar merupakan sholat yang utama dan diperintahkan khusus oleh Allah untuk dipelihara dan dijaga melalui firmanNya: “peliharalah oleh kalian shalat-shalat kalian dan shalat wushtho, yaitu sholat Ashar”. (2: 238). Bahkan Rasulullah bersabda mengagungkan shalat yang satu ini dalam salah satu haditsnya: “Barangsiapa yang tertinggal shalat Ashar, maka ia seolah-olah kehilangan keluarga dan hartanya”. Dalam riwayat lain dinyatakan: “maka sia-sialah semua amalnya”. (Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Imam Ahmad). Disini Al-Biqa’i menemukan korelasi yang indah antara lafadz ‘insan’ yang merupakan sebaik-baik jenis makhluk Allah yang diciptakan dalam sebaik-baik kejadian (bentuk) dengan lafadz “Ashr” yang merupakan waktu pilihan, ibarat minuman jus yang dipilah dan diperas dari buah yang segar yang diistilahkan dalam bahasa Arab ‘Ashir.
Secara redaksional, bentuk nakirah (indifinitive) pada lafaz “khusr” menunjukkan besarnya kerugian yang akan diderita oleh setiap manusia dan juga untuk menghinakan manusia yang menderita kerugian tesebut, karena kerugian itu meliputi kebinasaan diri dan usianya. Atau bentuk nakirah juga menunjukkan umumnya kerugian tersebut. Seperti yang dinyatakan oleh Al-Alusi bahwa kerugian yang disebut oleh ayat bersifat umum mencakup segala jenis kerugian; duniawi maupun ukhrawi. Seperti kerugian dalam perniagaan, kerja-kerja manusia maupun pemanfaatan usia yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah swt. Apalagi bahwa pernyataan Allah tentang kerugian setiap manusia dalam ayat ini diperkuat dengan dua huruf ta’kid (penegasan), yaitu Inna yg berarti sesungguhnya dan La yg berarti benar-benar.
Keumuman ayat kedua dapat difahami dari lafadz ‘insan’ yang didampingi oleh alif dan lam yang menunjukkan makna yang umum. Meskipun ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ‘manusia’ pada ayat ini adalah segolongan orang kafir seperti Al-‘Ash bin Wa’il, Al-Walid bin Al-Mughirah dan Al-Aswad bin Abdul Muthalib bin Al-Asad, namun tetap umumnya lafadz lebih kuat daripada khususnya ayat yang terbatas pada mereka yang telah menerima kerugian. Sehingga siapapun tanpa terkecuali tidak akan bisa terlepas dari kerugian melainkan jika ia berpegang teguh dengan ajaran yang terkandung pada ayat terakhir surah ini, yaitu iman, amal shalih dan saling menasehati untuk menepati kebenaran serta saling menasehati dalam kesabaran.
Iman dan amal shalih yang menjadi syarat pertama keluar dari kerugian merupakan dua hal yang saling terkait, ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Artinya tidak berguna dan akan mati iman seseorang tanpa amal shalih, begitu sebaliknya sia-sialah amal shalih yang tidak berlandaskan iman. Dari iman berasal setiap cabang kebaikan dan dengannya terkait setiap buah kebaikan. Oleh karena itu, Al-Qur’an dengan tegas menghancurkan nilai seluruh amal perbuatan, selagi amal perbuatan itu tidak didasarkan pada iman yang menjadi pendorong dan penghubung dengan Sang Maha Wujud. “Dan orang-orang yg kafir, amal perbuatan mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yg datar, yg disangka air oleh orang yg dahaga, tetapi bila didatanginya air itu, dia tdk mendapatinya suatu apapun”.(AN-Nur: 39). Secara impelementatif, Iman adalah gerak dan amal, pembangunan dan pemakmuran menuju Allah. Ia bukan sesuatu yang pasif, layu dan bersembunyi di hati nurani. Juga bukan sekedar kumpulan niat yang baik yang tidak tercermin dalam bentuk perbuatan & gerak.
Ayat yang terakhir dan terpanjang dalam surah ini merupakan gambaran kepedulian seorang mukmin dengan saudaranya tentang kebaikan. Saling berpesan dalam kebenaran tentu sangat diperlukan, karena melaksanakan kebenaran itu butuh bantuan orang lain. Saling berpesan berarti mengingatkan, memberi dukungan, memotivasi dan menyadarkan. Dan seseorang tidak akan mungkin mampu melaksanakan kebenaran dan kebaikan yang sempurna secara personal, tanpa keterlibatan orang lain. Demikian juga saling berpesan dengan kesabaran sangat diperlukan karena akan bisa meningkatkan kemampuan, semangat dan perasaan kebersamaan. Apalagi dalam meyakini, menjalankan dan menyeru kebenaran tadi bisa jadi akan menghadapi hambatan, rintangan dan tantangan dalam beragam bentuknya. Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan, “Kesabaran adalah setengah dari (realisasi) iman seseorang”. Disinilah urgensi kepedulian seorang mukmin dengan suadaranya dalam dua hal yang saling berkaitan; kebenaran dan kesabaran.
Yang menarik untuk dicermati mengenai tafsir surah ini adalah pendapat Al-Wahidi dalam kitab tafsirnya Al-Wajiz fi Tafsir Al-Kitab Al-Aziz. Beliau mengemukakan secara spesifik contoh mereka yang telah mendapat kerugian dan keberuntungan berdasarkan urutan dalam mushaf. Abu jahal merupakan representasi dari orang yang merugi. Abu Bakar merupakan sosok yang sesuai dengan implementasi iman. Umar bin Khattab mewakili orang-orang yang beramal shalih. Utsman bin Affan merupakan contoh nyata dari mereka yang saling menasehati dalam kebenaran dan Ali bin Abi Thalib identik dengan golongan yang saling menasehati dalam kesabaran. Lebih lanjut As-Syanqithi dalam tafsir ‘Adhwa’ul Bayan mengemukakan Mafhum mukhalafah dari setiap ajaran dalam surah ini; mafhum mukhalafah dari keberuntungan adalah kerugian, yaitu tdk beriman (kafir), tidak beramal atau beramal buruk, tidak berpesan dengan kebenaran atau berpesan tetapi dengan kebatilan serta tidak berpesan dengan kesabaran atau senantiasa berkeluh kesah.
Sungguh setiap kita mendambakan kesuksesan, keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak. Tidak ada jalan dan manhaj lain melainkan mengamalkan kandungan surah ini secara totalitas seperti yang pernah dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah saw. Disebutkan bahwa tidaklah dua orang sahabat Rasulullah bertemu, melainkan salah seorang dari keduanya akan membacakan surah ini sebelum berpisah, kemudian saling mengucapkan salam dan saling berjanji serta berkomitmen untuk tetap berpegang teguh dengan iman dan beramal shalih, saling berjanji untuk senantiasa berpesan dengan kebenaran dan dengan kesabaran dalam menjalani kehidupan mereka.
Kami Adalah Dai
Oleh: Sofyan Siroj Aw, Lc, MM
dakwatuna.com – Nahnu Du’aatun Qabla Kulli Syai’in. “Kami adalah dai sebelum jadi apapun”.
Suatu gambaran pribadi yang unik dengan penataan resiko terencana untuk meraih masa depan bersama Allah dan Rasul-Nya. Inilah kafilah panjang, pembawa risalah kebenaran yang tak putus sampai ke suatu terminal akhir kebahagiaan surga penuh ridha Allah swt.
Setiap muslim adalah dai. Kalau bukan dai kepada Allah, berarti ia adalah dai kepada selain Allah, tidak ada pilihan ketiganya. sebab dalam hidup ini, kalau bukan Islam berarti hawa nafsu. Dan hidup di dunia adalah jenak-jenak dari bendul waktu yang tersedia untuk memilih secara merdeka, kemudian untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Rabbul insan kelak. Bagi muslim, dakwah merupakan darah bagi tubuhnya, ia tidak bisa hidup tanpanya. Aduhai, betapa agungnya agama Islam jika diemban oleh rijal (orang mulia).
Dakwah merupakan aktivitas yang begitu dekat dengan aktivitas kaum muslimin. Begitu dekatnya sehingga hampir seluruh lapisan terlibat di dalamnya.Sayang keterlibatan tersebut tidak dibekali ”Fiqh Dakwah” sehingga kerusakan yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada kebaikan yang diperbuat.
Disini menjadi jelas akan pentingnya kebutuhan terhadap fiqh dakwah, sebagaimana digambarkan para ulama, bahwa ”kebutuhan manusia akan ilmu lebih sangat daripada kebutuhan terhadap makan dan minum”. Sehinga penting bagi kaum muslimin yang telah dan hendak terjun dalam kancah dakwah untuk membekali diri dengan pemahaman yang utuh terhadap Islam dan dakwah Islam. Karena orang yang piawai dalam menyampaikan namun tidak memiliki pemahaman yang benar terhadap Islam ”sama bahayanya” dengan orang yang memiliki pemahaman yang benar akan tetapi bodoh di dalam menyampaikan, mengapa?
Pertama; ia akan menyesatkan kaum muslimin dengan kepiawaiannya (logika kosongnya). Kedua; Hal itu akan menjadi ”dalil” bagi orang-orang kafir dalam kekafirannya (keungulan bungkusannya).
Adalah fiqh dakwah merupakan sarana untuk menjembatani lahirnya pemahaman yang shahih terhadap Islam didukung kemampuan yang baik di dalam menyampaikan. Sehingga dengan aktivitas dakwah ini ummat dapat menyaksikan ”Islam” dalam diri, keluarga dan aktivitas para dai yang melakukan perbaikan ummat secara integral, mengeluarkan manusia dari pekat jahiliyah menuju cahaya Islam.
Bagi mereka yang yang berjalan diatas rel kafilah dakwah menuju cahaya dan kebahagiaan dunia dan akherat, dapat melihat prinsip-prinsip dakwah dan kaidah- kaidahnya, agar menjadi hujjah atau pegangan bagi manusia dan menjadi alasan di hadapan Allah, Ustadz Jum’ah Amin Abdul Aziz memaparkan tentang hal ini, yaitu; ”Fiqh Da’wah: Prinsip dan kaidah dasar Dakwah”, yang diambil dari usul fiqh sebagai bekal para dai tersebut adalah sebagai berikut:
1. Qudwah (teladan) sebelum dakwah
2. Menjalin keakraban sebelum pengajaran
3. Mengenalkan Islam sebelum memberi tugas
4. Bertahap dalam pembebanan tugas
5. Mempermudah, bukan mempersulit
6. Menyampaikan yang ushul (dasar) sebelum yang furu’ (cabang)
7. Memberi kabar gembira sebelum ancaman
8. Memahamkan, bukan mendikte
9. Mendidik bukan menelanjangi
10. Menjadi murid seorang imam, bukan muridnya buku.
2. Menjalin keakraban sebelum pengajaran
3. Mengenalkan Islam sebelum memberi tugas
4. Bertahap dalam pembebanan tugas
5. Mempermudah, bukan mempersulit
6. Menyampaikan yang ushul (dasar) sebelum yang furu’ (cabang)
7. Memberi kabar gembira sebelum ancaman
8. Memahamkan, bukan mendikte
9. Mendidik bukan menelanjangi
10. Menjadi murid seorang imam, bukan muridnya buku.
Harapan, kiranya Allah swt senantiasa mencurahkan taufiq dan petunjuk-Nya kepada para dai yang ikhlas menyeru manusia ke jalan Allah, memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat serta tempat kerja, sehingga Allah terlibat dalam urusan dan kebijakan-kebijakan yang akan ditetapkan untuk orang banyak, demi tegaknya tatanan Islam yang indah dalam kehidupan dengan bimbingan Allah dan sesuai panduan manhaj (aturan) dakwah Rasulullah saw. Wallahu ‘alam
Selasa, 11 Mei 2010
5 Bekal Istri Aktivis Dakwah
Oleh: Dra. Anis Byarwati, MSi.
dakwatuna.com – Seorang aktivis dakwah membutuhkan istri yang ‘tidak biasa’. Kenapa? Karena mereka tidak hanya memerlukan istri yang pandai merawat tubuh, pandai memasak, pandai mengurus rumah, pandai mengelola keuangan, trampil dalam hal-hal seputar urusan kerumah-tanggaan dan piawai di tempat tidur. Maaf, tanpa bermaksud mengecilkan, berbagai kepandaian dan ketrampilan itu adalah bekalan ‘standar’ yang memang harus dimiliki oleh seorang istri, tanpa memandang apakah suaminya seorang aktivis atau bukan. Atau dengan kalimat lain, seorang perempuan dikatakan siap untuk menikah dan menjadi seorang istri jika dia memiliki berbagai bekalan yang standar itu. Lalu bagaimana jika sudah jadi istri, tapi tidak punya bekalan itu? Ya, jangan hanya diam, belajar dong. Istilah populernya learning by doing.
Kembali kepada pokok bahasan kita. Menjadi istri aktivis berarti bersedia untuk mempelajari dan memiliki bekalan ‘di atas standar’. Seperti apa? Berikut ini adalah bekalan yang diperlukan oleh istri aktivis atau yang ingin menikah dengan aktivis dakwah:
1. Bekalan Yang Bersifat Pemahaman (fikrah).
Hal penting yang harus dipahami oleh istri seorang aktivis dakwah, bahwa suaminya tak sama dengan ‘model’ suami pada umumnya. Seorang aktivis dakwah adalah orang yang mempersembahkan waktunya, gerak amalnya, getar hatinya, dan seluruh hidupnya demi tegaknya dakwah Islam dalam rangka meraih ridha Allah. Mendampingi seorang aktivis adalah mendampingi seorang prajurit Allah. Tak ada yang dicintai seorang aktivis dakwah melebihi cintanya kepada Allah, Rasul, dan berjihad di jalan-Nya. Jadi, siapkan dan ikhlaskan diri kita untuk menjadi cinta ‘kedua’ bagi suami kita, karena cinta pertamanya adalah untuk dakwah dan jihad!
2. Bekalan Yang Bersifat Ruhiyah.
Berusahalah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Jadikan hanya Dia tempat bergantung semua harapan. Miliki keyakinan bahwa ada Kehendak, Qadha, dan Qadar Allah yang berlaku dan pasti terjadi, sehingga tak perlu takut atau khawatir melepas suami pergi berdakwah ke manapun. Miliki keyakinan bahwa Dialah Sang Pemilik dan Pemberi Rezeki, yang berkuasa melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki. Bekalan ini akan sangat membantu kita untuk bersikap ikhlas dan qana’ah ketika harus menjalani hidup bersahaja tanpa limpahan materi. Dan tetap sadar diri, tak menjadi takabur dan lalai ketika Dia melapangkan rezeki-Nya untuk kita.
3. Bekalan Yang bersifat Ma’nawiyah (mentalitas).
Inilah di antara bekalan berupa sikap mental yang diperlukan untuk menjadi istri seorang aktivis: kuat, tegar, gigih, kokoh, sabar, tidak cengeng, tidak manja (kecuali dalam batasan tertentu) dan mandiri. Teman saya mengistilahkan semua sikap mental ini dengan ungkapan yang singkat: tahan banting!
4. Bekalan Yang bersifat Aqliyah (intelektualitas).
Ternyata, seorang aktivis tidak hanya butuh pendengar setia. Ia butuh istri yang ‘nyambung’ untuk diajak ngobrol, tukar pikiran, musyawarah, atau diskusi tentang kesibukan dan minatnya. Karena itu, banyaklah membaca, rajin mendatangi majelis-majelis ilmu supaya tidak ‘tulalit’!
5. Bekalan Yang Bersifat Jasadiyah (fisik).
Minimal sehat, bugar, dan tidak sakit-sakitan. Jika fisik kita sehat, kita bisa melakukan banyak hal, termasuk mengurusi suami yang sibuk berdakwah. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan, membiasakan pola hidup sehat, rajin olah raga dan lain-lain. Selain itu, jangan lupakan masalah merawat wajah dan tubuh. Ingatlah, salah satu ciri istri shalihat adalah ‘menyenangkan ketika dipandang’.
Akhirnya, ada bekalan yang lain yang tak kalah penting. Itulah sikap mudah memaafkan. Bagaimanapun saleh dan takwanya seorang aktivis, tak akan mengubah dia menjadi malaikat yang tak punya kesalahan. Seorang aktivis dakwah tetaplah manusia biasa yang bisa dan mungkin untuk melakukan kesalahan. Bukankah tak ada yang ma’shum di dunia ini selain Baginda Rasulullah?
Jadi, yuks kita jadi istri yang sholehah....supaya bisa jadi Ratu Bidadari untuk suami kita kelak di syurga. Amin :)
Sup Jagung Keju....Lezzzaaatttt
Inilah salah satu makanan kesukaanku, segala sesuatu yang berbau keju....yummy... | |||
walaupun suamiku gak terlalu suka, tapi aku tetep suka...malah menurut aku itu lebih bagus karena berarti gak ada yang mintain... | |||
Tapi, kalau aku di Jakarta makanan ini bermasalah karena semua keluargaku pada suka. Jadi, kalau mama bikin ini pasti pada rebutan...yummy, yummy, yummy.... Sup Jagung Keju Bahan :
|
Minggu, 09 Mei 2010
CITY EDUCATION PRIVAT (SD-SMP-SMA)
brosur les privat — Bandung
- Lokasi: Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- Lingkungan: Kiara Condong, Buah Batu, Sekelimus, Batu Nunggal, Dago, dan sekitarnya
- Tanggal Terpasang: Mei 10
Memperkenalkan Privat Berkualiatas dangan harga terjangkau di Bandung:
CITY EDUCATION PRIVAT (SD-SMP-SMA)
Siap & Sukses:
1. Siap Ulangan Harian
2. Siap Ulangan Blok
3. Siap Kenaikan Kelas
4. Siap Ujian Akhir Sekolah
5. Siap Ujian Akhir Nasional
Pengajar Bekompeten dari: UNJ (Universitas Negeri Jakarta), ITB, UNPAD, UPI, dll.
BIAYA PRIVAT EKSKLUSIF
Semua Bidang Studi
SD : Rp. 40.000/pertemuan
SMP : Rp. 50.000/pertemuan
SMA : Rp. 60.000/pertemuan
GRATIS BIAYA PENDAFTARAN (Selama Promo)
Setiap penambahan 1 siswa dikenakan biaya tambahan Rp. 20.000
Tujuan Program:
1. Membantu mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar.
2. Membantu mengatasi soal-soal sulit yang diberikan di sekolah.
3. Mempersiapkan agar siswa mampu menyusun strategi untuk mengantisipasi soal-soal yang dihadapi.
4. Mempersiapkan materi siswa untuk mencpai taraf belajar yang baik.
SEGERA HUBUNGI: SISKA TELP : 087880380814
E-MAIL : cute_imoetz@yahoo.com or wibowo.siska87@gmail.com
CITY EDUCATION PRIVAT (SD-SMP-SMA)
Siap & Sukses:
1. Siap Ulangan Harian
2. Siap Ulangan Blok
3. Siap Kenaikan Kelas
4. Siap Ujian Akhir Sekolah
5. Siap Ujian Akhir Nasional
Pengajar Bekompeten dari: UNJ (Universitas Negeri Jakarta), ITB, UNPAD, UPI, dll.
BIAYA PRIVAT EKSKLUSIF
Semua Bidang Studi
SD : Rp. 40.000/pertemuan
SMP : Rp. 50.000/pertemuan
SMA : Rp. 60.000/pertemuan
GRATIS BIAYA PENDAFTARAN (Selama Promo)
Setiap penambahan 1 siswa dikenakan biaya tambahan Rp. 20.000
Tujuan Program:
1. Membantu mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar.
2. Membantu mengatasi soal-soal sulit yang diberikan di sekolah.
3. Mempersiapkan agar siswa mampu menyusun strategi untuk mengantisipasi soal-soal yang dihadapi.
4. Mempersiapkan materi siswa untuk mencpai taraf belajar yang baik.
SEGERA HUBUNGI: SISKA TELP : 087880380814
E-MAIL : cute_imoetz@yahoo.com or wibowo.siska87@gmail.com
ANDA TELPON KAMI DATANG!!!!
Jumat, 07 Mei 2010
Walimahku
Hari itu ahad, 14 Maret 2010 adalah hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Hari itu tidak akan aku lupakan selamanya....karena pada hari itu aku dipersunting oleh seorang pria yang sangat kucintai dia bernama Sulistyo Hari Wibowo. Menjelang hari itu banyak sekali persiapan-persiapan yang kami lakukan, apalagi mas Tyo-ku sayang tidak berada di Jakarta, tetapi di Bandung wal hasil aku sibuk dan pusing banget untuk mempersiapkan hari itu. Di tambah lagi aku juga baru selesai sidang dan sangat dikejar deadline (baca:garis kematian) untuk mengumpulkan skripsi dan berkas-berkas lainnya hanya dalam 2 hari, karena kalau lebih dari itu aku gak bisa ikut wisuda semester ganjil ini.
Alhamdulillah, atas Ridho-Nya dan bantuan banyak pihak terutama my mom dan dad...serta semua orang yang membantuku (sehingga tak dapat ku tuliskan satu persatu) pernikahan kami dapat berjalan dengan baik, walaupun tak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini.
Mudah-mudahan ini adalah awal dari kehidupanku yang baru sehingga aku bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi dan dapat memperbaiki semua kesalahanku di masa silam.
Aku bersyukur pada Allah karena kini ku telah menemukan teman yang senantiasa di sampingku yang menemaniku dalam berjuang di jalan-Nya. Semoga cinta kami dapat abadi hingga di akhirat nanti. Aminnnn.......
Ahlan Wa Sahlan
Assalammu'alaikum Wr.Wb.
Shalawat serta salam selalu kita junjungkan kepada Baginda Rosululloh SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman dan semoga kita termasuk di dalamnya.
Alhamdulillah akhirnya saya bisa membuat blog ini dan terima kasih serta selamat datang kepada rekan-rekan yang telah berkenan untuk "mampir" ke blog saya ini. Semoga dengan adanya blog ini kita dapat sharing, berbagi ilmu dan tentunya saling mengingatkan agar kita selalu berada di jalan yang di ridhoi-Nya. Akhir kata Ahlan Wa Sahlan di blog saya dan Wassalam.
Shalawat serta salam selalu kita junjungkan kepada Baginda Rosululloh SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman dan semoga kita termasuk di dalamnya.
Alhamdulillah akhirnya saya bisa membuat blog ini dan terima kasih serta selamat datang kepada rekan-rekan yang telah berkenan untuk "mampir" ke blog saya ini. Semoga dengan adanya blog ini kita dapat sharing, berbagi ilmu dan tentunya saling mengingatkan agar kita selalu berada di jalan yang di ridhoi-Nya. Akhir kata Ahlan Wa Sahlan di blog saya dan Wassalam.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)